Denmark Hajar Belarus 6-0: Analisis Skor Drastis di Kualifikasi Piala Dunia

Denmark Hajar Belarus 6-0: Analisis Skor Drastis di Kualifikasi Piala Dunia

Tim nasional Denmark tampil menggila dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, setelah menghajar Belarus dengan skor mencolok 6-0 di Stadion Parken, Kopenhagen, Jumat malam waktu setempat.
Kemenangan telak ini bukan hanya memperkuat posisi Denmark di puncak klasemen sementara, tetapi juga memperlihatkan kualitas permainan menyerang dan efisiensi taktik yang luar biasa dari skuad asuhan Kasper Hjulmand.

Sejak peluit awal dibunyikan, Denmark langsung mendominasi penguasaan bola dan menekan pertahanan Belarus dari segala sisi.
Hanya butuh waktu 8 menit bagi tim tuan rumah untuk membuka keunggulan lewat Rasmus Højlund, yang memanfaatkan umpan terukur dari Christian Eriksen.

Gol cepat itu menjadi pemantik semangat. Pada menit ke-22, Mikkel Damsgaard menggandakan keunggulan setelah melakukan tusukan dari sisi kiri dan melepaskan tembakan keras ke pojok gawang.
Sementara itu, Eriksen kembali jadi otak permainan, mengatur ritme dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.

Belarus tampak kehilangan arah dan sulit keluar dari tekanan. Menjelang turun minum, Jonas Wind mencetak gol ketiga melalui skema bola mati yang rapi — membuat Denmark unggul 3-0 di babak pertama.

Bukannya mengendur, Denmark justru semakin agresif di paruh kedua.
Masuknya Andreas Skov Olsen menambah daya gedor dari sisi kanan, dan hasilnya terlihat pada menit ke-58, ketika ia mencetak gol keempat lewat tembakan jarak jauh spektakuler.

Pertahanan Belarus tampak tak berdaya menghadapi tekanan bertubi-tubi. Dua gol tambahan dari Højlund (menit 72) dan Eriksen (menit 85) melengkapi pesta gol Denmark menjadi 6-0.

Statistik pertandingan mencerminkan dominasi total:

• Penguasaan bola: 74% untuk Denmark

• Total tembakan: 21 (12 on target)

• Peluang emas: 9

• Kartu kuning/merah: nihil

Kinerja disiplin dan taktik efektif membuat Denmark tak hanya menang besar, tetapi juga tanpa kebobolan.

Pelatih Kasper Hjulmand menerapkan formasi 4-3-3 fleksibel dengan fokus pada pressing tinggi dan perpindahan bola cepat antar lini.
Højlund bertindak sebagai target man utama, sementara Damsgaard dan Skov Olsen beroperasi dari sayap untuk membuka ruang.

Kunci keberhasilan Denmark malam itu adalah:

1. Pergerakan vertikal cepat dari lini tengah (Eriksen & Delaney).

2. Koordinasi lini depan yang tajam dan tanpa ego.

3. Eksploitasi sisi sayap yang konsisten menekan pertahanan Belarus.

“Kami bermain dengan visi, disiplin, dan determinasi. Inilah sepak bola yang kami inginkan,” ujar Hjulmand usai pertandingan

Kemenangan besar ini membuat Denmark kokoh di posisi puncak klasemen Grup C dengan 21 poin dari 8 laga, unggul 5 poin dari posisi kedua, Slovenia.
Dengan performa sebaik ini, peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 kini terbuka lebar.

Selain itu, selisih gol mereka yang kini mencapai +17 bisa menjadi faktor penting jika persaingan poin di akhir fase grup semakin ketat. 

.Media Eropa ramai memuji performa Denmark.

Harian BT Sport Danmark menulis, “Ini adalah pementasan sempurna — sepak bola menyerang yang efisien dan indah.”
Sementara fans di media sosial menyebut tim ini sebagai “mini versi Manchester City” karena pola permainan cepat dan efektif.

“Eriksen seakan kembali ke masa emasnya. Denmark tampak seperti tim yang siap bersaing dengan raksasa dunia,” tulis akun fanbase @EuroFootDK di X (Twitter).