Fenomena “Pop Kreatif” Bangkit Lagi di Kalangan Milenial-Indie
Fenomena 'Pop Kreatif' Bangkit Lagi di Kalangan Milenial-Indie |
Musik “Pop Kreatif”, genre khas Indonesia yang sempat merajai industri musik tanah air era 1980–1990-an, kini kembali menggeliat di kalangan milenial dan generasi indie. Dengan sentuhan modern dan pendekatan estetik masa kini, genre ini bukan hanya nostalgia, tapi menjadi simbol ekspresi baru anak muda yang rindu akan identitas lokal yang autentik.
Nama-nama seperti Chrisye, Fariz RM, Vina Panduwinata, hingga KLa Project yang dulu dianggap “musik orang tua”, kini justru disanjung dan dijadikan referensi utama bagi musisi indie masa kini.
Apa Itu Pop Kreatif?
Pop Kreatif adalah istilah yang menggambarkan musik pop Indonesia yang tidak hanya mengandalkan lirik cinta semata, tetapi juga menghadirkan komposisi musik yang kompleks, lirik puitis, serta eksperimentasi sound yang khas. Musik ini merupakan perpaduan pop dengan unsur jazz, funk, synth, dan etnik.
Di era digital sekarang, karakteristik itu kembali dicari dan dicintai—terutama oleh pendengar yang bosan dengan format musik populer yang terlalu seragam.
Munculnya Gelombang Baru Musisi Pop Kreatif
Sejumlah musisi muda Indonesia kini mulai mengeksplorasi kembali gaya pop kreatif dengan pendekatan modern. Beberapa nama yang ikut dalam kebangkitan ini antara lain:
-
Lomba Sihir
-
Danilla Riyadi
-
White Shoes & The Couples Company
-
Oscar Lolang
-
Biru Baru
-
Adhitia Sofyan
Mereka tidak sekadar meniru, tapi menghadirkan reinterpretasi yang segar dan kontekstual. Kombinasi lirik reflektif, instrumen analog, hingga visual retro jadi identitas kuat dari karya mereka.
Kebangkitan Pop Kreatif tidak hanya lewat musik, tapi juga dalam gaya visual dan estetika. Video klip berlatar suasana era 80-an, sampul album dengan desain retro, dan pakaian ala jadul menjadi bagian dari narasi artistik para musisi indie.
Ini semua menciptakan “pengalaman nostalgia modern”, di mana pendengar merasa berada di masa lalu dan masa depan secara bersamaan.
Kenapa Milenial dan Gen Z Menyukainya?
Ada beberapa alasan kenapa genre ini kembali digemari:
-
Rasa Asli Indonesia – Musik ini punya nuansa lokal yang tidak mudah ditemukan di musik Barat.
-
Anti-Mainstream – Memberikan alternatif dari musik pop komersial yang terlalu generik.
-
Estetik dan Puitis – Cocok untuk generasi yang menyukai makna dalam dan visual artistik.
-
Cocok untuk 'Senja-Senja' – Genre ini erat kaitannya dengan gaya hidup mellow, kontemplatif, dan penuh rasa.
Kebangkitan Pop Kreatif adalah bukti bahwa musik Indonesia punya akar kuat yang bisa terus tumbuh dan relevan. Di tangan generasi baru, genre ini tidak hanya dibangkitkan, tapi diwariskan ulang dalam bentuk yang lebih berani, eksperimental, dan personal.
Bukan sekadar tren nostalgia, tapi gerakan budaya yang menghidupkan kembali semangat berkarya dengan identitas sendiri—dengan kata lain: pop yang benar-benar kreatif.